KEGAGALAN BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA,,,,

Senin, 11 Juni 2012

SISTEM EKOLOGI PANGAN DAN GIZI



1.      Latar belakang
Pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus tersedia setiap saat, baik kuantitas maupun kualitas, aman, bergizi dan terjangkau daya beli masyarakat. Kekurangan pangan tidak hanya dapat menimbulkan dampak sosial, ekonomi, bahkan juga dapat mengancam keamanan sosial. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat, perlu dilakukan persamaan persepsi.
Ketersediaan pangan adalah ketersediaan pangan secara fisik di suatu wilayah dari segala sumber, baik itu produksi pangan domestik, perdagangan pangan dan bantuan pangan. Ketersediaan pangan ditentukan oleh produksi pangan di wilayah tersebut, perdagangan pangan melalui mekanisme pasar di wilayah tersebut, stok yang dimiliki oleh pedagang dan cadangan pemerintah serta bantuan pangan dari pemerintah atau organisasi lainnya. Pangan meliputi produk serealia, kacang-kacangan, minyak nabati, sayur-sayuran, buah-buahan, rempah, gula dan produk hewani.
A.    SISTEM PANGAN DAN GIZI
Keterkaitan gizi dengan berbagai faktor seperti pertanian, sosial, ekonomi, dan budaya maka perbaikan gizi masyarakat dilakukan dengan pendekatan sistem yang lazim. Suatu sistem adalah serangkaian komponen atau unsur yang saling terkait menuju suatu tujuan yang sama. Contoh : Tubuh manusia merupakan suatu sistem dengan komponen-komponen jaringan, organ-organ, saraf, pembuluh darah, dan sebagainya dengan tujuan menjaga keseimbangan fungsi tubuh.
Sistem pangan dan gizi mempunyai tujuan meningkatkan dan mempertahankan status gizi masyarakat dalam keadaan optimal. Sistem pangan dan gizi mempunyai empat komponen,yaitu:

1)   Penyediaan pangan
Upaya mencapai status gizi masyarakat yang baik atau optimal dimulai dengan penyediaan pangan yang cukup. Penyediaan pangan yang cukup diperoleh melalui produksi pangan dalam negeri melalui upaya pertanian dalam menghasilkan bahan makanan pokok, lauk pauk, sayur-mayur, dan buah-buahan. Agar produksi pangan dapat dimanfaatkan setinggi-tingginya perlu diberikan perlakuan pascapanen sebaik-baiknya.
Tujuan utama perlakuan pascapanen adalah menyiapkan hasil panen agar tahan disimpan untuk waktu jangka panjang tanpa mengalami kerusakan terlalu banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi baik. Dalam kenyataan perlakuan pascapanen pangan di Indonesia belum dapat dikatakan memuaskan.
Banyak bahan pangan yang terbuang mubazir karena perlakuan yang kurang baik dalam berbagai tahap penanganan pascapanen. Kekurangan produksi pangan bila ada dipenuhi melalui impor, sedangkan terhadap kelebihan produksi dilakukan ekspor pangan. Impor dan ekspor pangan dilakukan melalui upaya perdagangan.
2)   Distribusi pangan
Agar sampai kepada masyarakat luas dalam keadaan baik, distribusi pangan perlu memperhatikan aspek transportasi, penyimpanan, pengolahan, pengemasan, dan pemasaran. Tujuannya adalah agar pangan yang disediakan sampai di masyarakat secara merata, dalam keadaan baik, tidak banyak terbuang dan dengan harga yang dapat dijangkau.
3)   Konsumsi makanan
Konsumsi makanan oleh masyarakat atau oleh keluarga bergantung pada jumlah dan jenis pangan yang dibeli, pemasakan, distribusi dalam keluarga, dan kebiasaan makan secara perorangan. Hal ini bergantung pula pada pendapatan, agama, adat istiadat, dan pendidikan masyarakat bersangkutan.
4)   Utilisasi atau penggunaan makanan
Penggunaan makanan oleh tubuh bergantung pada pencernaan dan penyerapan serta metabolisme zat gizi. Hal ini bergantung pada kebersihan lingkungan dan ada tidaknya penyakit yang berpengaruh terhadap penggunaan zat-zat gizi oleh tubuh. Tujuan akhir dari konsumsi dan penggunaan baik makanan oleh tubuh adalah tercapainya status gizi tubuh yang optimal.

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah  Kekurangan pangan dapat mempengaruhi kadar gizi suatu daerah seperti halnya gizi buruk, busung lapar dan lain – lain, serta adanya keterkaitan antara sistem pangan dan gizi dengan berbagai faktor, misal: pertanian, sosial, ekonomi, budaya. Terdapat  pula komponen-komponen di dalam sistem pangan dan gizi.
                                                                                                                  
SUMBER:
Almatsier, Sunita. 2009.  Prinsip Dasar Ilmu Gizi.  Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.




bahan pangan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar